Rabu, Juli 28, 2004

perspektif diri

jakarta memang bukan kota biasa, hari ini aku telah membatalkan sebuah janji dimana janji adalah sebuah hutang,...keinginan untuk menghibur diri dan mendapatkan sebuah atmosfer lain diluar studio tempat aku berkutat dengan benda mati yg bisa kukontrol. Dan aku merasa bersalah akan hal itu,...karena benda mati yang biasa kukontrol malam ini memilih untuk menambah waktu kerjaku,...ya, menambah waktu kerjaku,...jadwal mastering untuk mtv do it yang seharusnya tepat jadi molor,...dan jadwal entertain otak dan fisikku juga jadi molor, tidak dengan temanku,...dan akhirnya sebuah janji terlanggar.
Bukannya pola kerja yang salah, bukannya jam kerja yang beda, tapi entah kenapa kali ini aku merasa dikecewakan dengan benda yang sehari-hari kupelototi dan cahayanya menghujam mataku berjam-jam lamanya,...kali ini dia menolak untuk aku tinggalkan,...kali ini aku diajak untuk lebih lama didepannya,...
Sudah 3 minggu aku tidak pulang ke tempat dimana sebuah keluarga baik tinggal dan aku menumpang disitu,...sudah lebih dari 3 bulan aku tidak masuk melalui pintu yang aku mural, pintu rumahku, rumah dimana masa kecil sampai masa dimana aku harus menentukan sebuah pilihan untuk tidak tinggal dirumah lagi,...membentuk jati diri dan menentukan masa depan. Aku ingin pulang.
Janji terbaru hari ini adalah : " Tidak akan membuat janji saat ada deadline "

Tidak ada komentar:

Popular Posts

Download

About

Sebagai kumpulan rekaman dari isi kepala saya yang ingin saya bagikan pada kawan, sahabat, calon kawan, calon sahabat,... bahkan lawan yang sedang mengintili bila mungkin ada. Silakan,...

Halaman

Banner Ad